THE ULTIMATE GUIDE TO KISAH NABI SULAIMAN YANG MENGGILIR 70 ISTRI NYA DALAM SEMALAM DAN LUPA KATA INSYAALLAH

The Ultimate Guide To Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

The Ultimate Guide To Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

Blog Article

"Sulaiman berkata: 'Sungguh, aku akan menggilir 70 istriku dalam satu malam sehingga nantinya masing-masing mereka akan melahirkan seorang ahli berkuda yang berjihad di jalan Allah SWT.'

Rasulullah telah menyatakan bahwa di antara para sahabat terdapat sahabat yang jika dia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan memenuhinya. Di antara mereka adalah Barra’ bin Malik. Dan tentu saja Sulaiman lebih mulia kedudukannya daripada seorang sahabat.

“Hamba Allah yang berilmu, ketika semakin tinggi ilmunya, dia akan semakin menyadari bahwa apa yang dia raih dalam prestasinya, di dalamnya ada peran serta yang dominan dari Allah Swt,” imbuh Gus Hasan, di depan para santri.

“Semakin orang ilmunya tinggi, akan semakin menyadarkan dirinya bahwa intervensi, campur tangan Allah Swt di dalam kehidupan kita ini sangat dominan,” terangnya.

Sebelum Sulaiman memasuki kamar mandinya, terlebih dahulu ia menitipkan cincinnya itu kepada Sakhr. Tetapi setelah Sakhr menerimanya, ia melemparkannya ke laut dan cincin itu ditelan oleh ikan.

“Celaka kamu, siapa yang akan berlaku adil jika saya tidak melakukannya ?!, maka kamu telah gagal dan merugi jika aku tidak berlaku adil !!”.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ read more رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قاَلَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “قَالَ سُلَيْمَانُ: َلأََطُوْفَنَّ اللَّيْلَةَ عَلَى تِسْعِينَ امْرَأَةً كُلُّهُنَّ تَأْتِي بِفَارِسٍ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، فَقَالَ لَهُ صَاحِبُهُ: قُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، فَلَمْ يَقُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، فَطَافَ عَلَيْهِنَّ جَمِيعًا فَلَمْ يَحْمِلْ مِنْهُنَّ إِلاَّ امْرَأَةٌ وَاحِدَةٌ جَاءَتْ بِشِقِّ رَجُلٍ، وَايْمُ الَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فُرْسَانًا أَجْمَعُونَ”

An Nawawi berkata: ”Bahwa Aisyah tidak merasa menang dari istri-istri beliau yang lain, kecuali setelah mengetahui bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- setuju dan tidak marah dalam hal itu. Karena Zainab –radhiyallahu ‘anha- lah yang memulai, dan melalui persetujuan Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan dukungan beliau kepada Aisyah merupakan bentuk keadilan antara suami istri.

Selain kisah tersebut diragukan keabsahan sanadnya, alur ceritanya juga mengandung kebatilan-kebatilan yang berkonsekuensi menodai kesucian kenabian dan keyakinan-keyakinan batil lainnya.

“Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah mendatangi saya pada hari yang bukan menjadi giliran saya, seraya beliau mengetuk pintu, saya pun mendengar ketukan pintu tersebut, kemudian saya keluar saya membukakan pintu untuk beliau, maka beliau bersabda: “Tidakkah kamu mendengar ketukan pintu ?”, saya menjawab: “Ya, hanya saja saya ingin agar para istri anda yang lain mengetahui bahwa anda mendatangi saya pada hari yang bukan menjadi giliran saya”.

Selesai membaca surat dari nabi Sulaiman, ratu Balqis kemudian mengumpulkan penasihat-penasihat kerajaan untuk meminta wejangan bagaimana menanggapi ajakan nabi Sulaiman tersebut.

Si iblis berkuasa dan ‘menggagahi’ para istri Nabi Sulaiman, sampaipun pada masa haidh mereka. Hingga akhirnya Nabi Sulaiman menemukan cincinnya kembali, dalam perut seekor ikan yang dia dapatkan dari seorang nelayan tempat beliau bekerja, dst”.

Salah seorang mengatakan bahwa, ladangnya telah dimasuki oleh kambing milik tetangganya. Oleh sebab itu, kebun yang sebentar lagi panen rusak karna ulah para kambing.

' Akan tetapi, ia tidak mengucapkan insyaallah. Kemudian ia menggilir seratus istri dalam satu malam, tetapi tidak ada seorang pun di antara para istrinya yang melahirkan anak, kecuali hanya satu istrinya yang melahirkan setengah anak manusia (lahir dalam keadaan cacat).'

Report this page